Spenpat Gelar Peringatan Hari Guru ke 76

 


Spenpat Gelar Peringatan Hari Guru: Meneruskan Tongkat Estafet Pendidikan Pasca Pandemi


Setelah hampir 2 tahun pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia dan mengakibatkan aktivitas pendidikan terhambat, kegiatan upacara peringatan Hari Guru Nasional pada hari Kamis, 25 November 2021 kembali dilaksanakan di lingkungan SMP Negeri 4 Kota Cirebon. Walau tidak seheboh perayaan di tahun-tahun sebelum Covid-19 menyerang, namun upacara hari ini berlangsung dengan sakral dan penuh makna. Dengan tetap memenuhi protokol kesehatan, upacara dihadiri oleh ±198 siswa dan menjadi spesial karena semua petugas upacara berasal dari guru dan staff TU. 



Bertugas sebagai pembina upacara adalah Ibu Dra. Rodianah, M.Pd; pemimpin upacara oleh Bapak Yudiana, S.Pd; ajudan upacara oleh Bapak Miftah A., S.Pd; pasukan pengibar bendera oleh Bapak Opan Siroj, S.Pd, Ibu Farah Novela, S.Pd, dan Bapak Muhammad Octa Abriyan, M.Pd; Protokol upacara oleh Ibu Dra. Rina Dewi Anggraeni, S.Pd; dirigen oleh Ibu Annis Muthiarani D.P., S.Pd; pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Ibu Febriyani Nurkhasanah, S.Pd; pembaca Ikrar Guru Indonesia oleh Ibu Nurul Janah, M.Pd; pembawa teks pancasila oleh Bapak Ahmad Yani, S.Si; pembaca doa oleh Bapak H. Aman, MA dan komandan pleton oleh Bapak Musfiq A, S.Pd, Bapak Arif Suyitno, S.Pd dan Bapak Dede S, S.Sn.

Upacara peringatan Hari Guru Nasional ini menggugah kembali kerinduan untuk mengajar normal tanpa batas saat dunia perlahan mulai pulih kembali. Mengingatkan kembali sejarah akan tumbuhnya pergerakan guru di Indonesia yang saat ini disebut dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Menguatkan tekad besar guru Indonesia sebagai pemegang tongkat estafet membentuk peradaban berisi generasi gemilang republik ini selanjutnya. 

Zaman berubah, budaya berubah, kebutuhan hidup berubah, paradigma belajar pun berubah. Jika semula belajar diartikan sebagai proses perubahan diri dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Paradigma ini seolah berlaku bahwa guru mentransferkan ilmunya pada siswa. Sejalan dengan slogan Merdeka Belajar saat ini, "Semua Guru Semua Siswa", mengingatkan kembali bahwa guru dengan segala kelebihan dan kekurangannya sekalipun perlu terus belajar dan terus mengupgrade dirinya agar dapat membimbing siswa yang siap hidup bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk puluhan tahun ke depan. Oleh karenanya dengan perbaikan pembelajaran yang berkelanjutan oleh guru diharapkan  nilai kemandirian dan kecakapan hidup siswa di abad ke-21 ini dapat tercapai. 

Salam semangat untuk para guru di seluruh penjuru Indonesia. Pandemi mungkin perlahan menghentikan langkah kita, namun sekarang saatnya untuk bangkit dan kembali bergegas memulihkan pendidikan Nasional. 

Panjang umur perjuangan. (NJ)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

VISI DAN MISI

PERSIAPAN PENILAIAN SEKOLAH ADIWIYATA TINGKAT KOTA CIREBON

KUNJUNGAN KE BPBTPH ( Balai Pengembangan Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura)